Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Vynnn buka peluang RRQ Hoshi mainkan Diggie Feeder

Gambar
  META Diggie Feeder sebenarnya sudah lama dikenal oleh para player Mobile Legends, tetapi baru populer dan hadir di scene kompetitif oleh Aura PH di MPL PH Season 5. Hingga saat ini, penggunaan META tersebut juga masih beberapa kali digunakan. Di MPL ID, EVOS Legends menjadi salah satu tim yang paling sering menggunakan META Diggie Feeder bersama Bigetron Alpha. Beberapa kali EVOS Legends berhasil memenangi permainan menggunakan META ini. Kredit: Moonton Sementara di sisi lain, bisa dikatakan RRQ Hoshi tidak pernah terlihat menggunakan META Diggie Feeder di scene kompetitif, padahal mereka cukup senang bermain dengan menggunakan dua support dalam satu permainan. Dalam sebuah wawancara dengan kapten RRQ Hoshi, Vynnn, ONE Esports mencoba menanyakan pandangan sang player perihal efektifitas penggunaan META Diggie Feeder ini. “Tergantung pemilihan hero dari tim yang menggunakannya dan juga tim lawan, sih. Hanya saja jika disebut efektif, semua strategi akan efektif jika cara bermain dan p

Sudah mulai scrim, Lemon bakal tampil di playoff MPL ID Season 7

Gambar
  Muhammad “Lemon” Ikhsan sama sekali tak terlihat batang hidungnya di panggung MPL ID Season 7. Ia tak sekalipun bermain di regular season bersama RRQ Hoshi. Lemon sebenarnya masuk ke dalam roster RRQ untuk musim ini. Tapi dia memang sudah lama mengindikasikan ingin istirahat dan terbukti, sang pemain sama sekali tak main sejauh ini. Tanpa kehadiran Lemon, RRQ butuh waktu untuk beradaptasi. Paruh pertama musim menjadi mimpi buruk karena sang juara bertahan harus menelan empat kekalahan. Tapi, pada paruh kedua RRQ kembali ke performa terbaik. Mereka selalu meraih kemenangan dan hanya kalah sekali di laga penutup menghadapi EVOS Legends. RRQ pun harus memulai fase akhir nanti dari play-in karena tak masuk upper bracket. Namun, harusnya itu tak masalah melihat kesinambungan gameplay mereka yang sudah jauh lebih baik. Sampai sebuah kabar menarik muncul. Adalah support EVOS Legends, Luminaire, yang mengungkapnya ketika sedang mabar bersama Kido dan kebetulan perbincangan mereka terekam kar

5 hero paling sukses di musim reguler MPL ID Season 7

Gambar
  Berbicara soal meta, para pemain profesional selalu menjadi panutan dan sumber pembelajaran paling baik. Melalui turnamen-turnamen bergengsi, mereka menunjukkan mana hero yang sedang kuat dan sebaliknya. Kita telah disuguhi delapan pekan penuh aksi MLBB kelas dunia di sepanjang musim reguler MPL ID Season 7. Persaingan di musim ini juga terbilang sangat sengit, sampai-sampai dua posisi teratas dan dua posisi terbawah baru bisa ditentukan di pekan terakhir. Di tengah pertandingan-pertandingan seru itu, kita juga melihat ke arah mana tren meta berhembus, siapa yang kuat dan siapa yang lemah. Pada kesempatan kali ini, kami akan menyajikan lima hero dengan winrate tertinggi berdasarkan statistik musim reguler MPL ID Season 7, dengan catatan hero tersebut setidaknya telah dimainkan minimal 20 kali. Yi Sun Shin – 57,4 persen winrate Kredit: Moonton Marksman satu ini memang sudah tidak asing lagi di kancah profesional. Pada MPL ID musim lalu, Yi Sun Shin menjadi rebutan semua tim. Terhitung

Lemon: Balmond counter offlaner-offlaner tebal, terutama Alice

Gambar
  Opsi pada posisi offlaner atau EXP Lane di Mobile Legends: Bang Bang sangat beragam. Sangat banyak hero yang efektif dimainkan di sana. Biasanya penguasa Exp Lane adalah hero-hero yang tebal dan bisa menjaga lane dengan kuat. Hero ini tak hanya menahan lane, tapi biasanya punya fungsi sebagai tank atau sandbag pada mid dan late game. Pada META saat ini, Uranus, Alice, Paquito, Benedetta, hingga Barats menjadi opsi yang sering dipakai. Namun, belakangan hero seperti Balmond juga mulai kembali dipick di scene MPL ID Season 7. Setidaknya Balmond 17 kali muncul di regular season dan yang paling banyak menggunakannya adalah Butsss dari ONIC Esports yakni enam kali. Persentase kemenangan tim Landak ketika memakai Balmond pun mencapai 80 persen lebih. “Balmond sekarang sering dipick di MPL. Soalnya sekarang kan orang-orang pada pakai sidenya yang tebal-tebal, jadi dieksekusinya pakai Balmond,” jelas Lemon saat sedang mabar dengan Oura. “Contohnya saat lawan Alice gitu, pas Alicenya setengah

Setelah tak dapat digelar akibat pandemi, MSC kembali hadir pada 2021

Gambar
  Sebuah kabar gembira hadir bagi pencinta Mobile Legends, terutama di Asia Tenggara. Pasalnya, kini turnamen lama yang sempat tak bisa digalar akibat pandemi, Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) akan kembali digelar pada tahun ini. Hal ini telah diungkapkan secara langsung oleh beberapa akun Instagram MPL di setiap negara. Berdasarkan pengumumannya, event ini akan digelar pada 7-13 Juni 2021. Sejauh ini, pihak Moonton baru mengungkapkan hadirnya kembali MSC pada 2021 serta tanggal penyelenggaraannya. Sementara detail-detail lainnya belum diungkapkan. Moonton hanya meminta para penggemar untuk “nantikan informasi lebih lanjut seputar MSC 2021 hanya di akun resmi MPL Indonesia & Mobile Legends Indonesia dan mengujungi website resmi: https://msc.mobilelegends.com. Tentu saja kita harus bersabar menantikan detail mengenai jumlah slot yang dimiliki oleh setiap negara peserta, bagaimana bentuk penyelenggaraannya (online atau offline), serta negara mana yang akan menjadi tuan rumah j

KB bocorkan counter Rafaela dan Angela

Gambar
  META healer sedang populer di scene profesional Mobile Legends. Hero seperti Rafaela dan Angela mendadak sangat populer. Rafaela dan Angela yang notabene tidak populer pada beberapa MPL terakhir, tiba-tiba muncul dan sering dipakai. Mereka dinilai efektif pada META yang memang belakangan sangat mengandalkan teamfight. META healer ini otomatis mengabaikan peran pure tank. Karena mereka hero healer yang akan membeli item roam dan disaat bersamaan mage damage juga masih sangat diperlukan. Lalu bagaimana cara paling efektif melawan META healer terutama Rafaela dan Angela? Kepada ONE Esports, analis Ryan “KB” Batistuta membocorkannya. “Real counter sebenarnya ada dari hero AOE seperti Pharsa, Yve, yang memiliki burst damage tinggi dan mampu membuat formasi dari meta healer ini terpecah. Karena pada dasarnya metode rafaela atau angela ini adalah support yg selalu berada di samping sang cover,” ujarnya eksklusif. “Atau kalau mau ya gameplaynya yang diubah. Lebih sabar dan lebih nyari celah.

Tutorial farming cepat ala Sanz, menit 7 level 15!

Gambar
  Gilang “Sanz” dikenal sebagai salah satu jungler Mobile Legends terbaik saat ini. Ia bisa dibilang sebagai jungler farmer terbaik saat ini. Sanz sedang berada dalam performa terbaiknya. Pada MPL ID Season 7 ini, pemain asal Makassar tersebut berhasil membawa ONIC Esports menjadi juara regular season. Performa dia sepanjang musim ini begitu memukau. Apalagi Sanz adalah jungler dengan pool hero yang begitu luas. Dia bisa memainkan hampir semua jungler yang sedang META, entah assassin atau marksman. Setidaknya sudah ada 11 hero yang dia mainkan sepanjang season 7. Mulai dari Yi Sun-shin (11), Granger (6), Bruno (3), Roger (2), Harley (2), Harith (2), Claude (2) serta masing-masing satu untuk Lancelot, Kimmy, Karrie, dan Benedetta. Salah satu hal yang paling terkenal dari Sanz adalah kemampuan farmingnya. Ia bisa menghabisi jungle dengan sangat cepat. Rotasi farmingnya dinilai beragam dan paling efektif. Sanz sempat membuat sensasi ketika mencapai level 15 di menit kesembilan pada salah

Kata Rossi soal Monster Energy Yamaha: Saya Tak Mau Meludah di Piring Makan

Gambar
  Pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, tak mengawali musim MotoGP 2021 dengan impresif. Kendati demikian, Rossi mengaku sangat nyaman menjalani kebersamaan dengan tim barunya. Pada MotoGP 2021 Valentino Rossi tak lagi membela tim pabrikan Monster Energy Yamaha. Sang pebalap gaek berusia 42 tahun tersebut bertukar tempat dengan juniornya, Fabio Quartararo. Rossi beralih ke tim satelit Petronas Yamaha SRT, sementara Quartararo mengisi pos sang senior di Monster Energy Yamaha. Walau begitu, musim ini Rossi tetap memakai spesifikasi motor Yamaha YZR M-1 edisi terbaru, serupa dengan yang dipakai duo Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Sejauh ini, musim MotoGP 2021 yang telah berlangsung selama tiga seri kurang berjalan menyenangkan bagi Valentino Rossi. Setelah hanya finis di posisi ke-12 di MotoGP Qatar, Rossi kemudian hanya berakhir di urutan ke-16 pada seri MotoGP Doha. Peruntungan sang penyabet 9 titel juara dunia tak banyak berubah kala gelaran Mo

Yamaha MT-15 Masih yang Terbaik di Sport 150 cc OTOMOTIF Award 2021

Gambar
  Kategori  Sport Naked 150 cc  jadi yang terbanyak nominasinya di sekian banyak kelas untuk motor jenis sport di  OTOMOTIF Award  2021. Tercatat ada 9 motor yang diadu untuk jadi yang terbaik. Yang akhirnya gelar jatuh pada  Yamaha  MT-15. Salah satu kekuatan utama  Yamaha  MT-15 adalah desain, yang punya tampilan tegas, sangar dan berani khas MT Family. Di mana lampu utamanya dilengkapi DRL dengan LED projector yang terlihat seperti topeng predator. Tampilan tersebut didukung pula dengan kaki-kaki yang kekar. Depan pakai suspensi upside down sedang belakang pakai swing arm aluminium yang dikawal suspensi monosok. Belum lagi pelek lebarnya berbalut ban 110/70-17 dan 140/70-17 yang bikin tampilan lebih padat. Fitur yang disematkan di MT-15 juga banyak, salah satunya spidometer fully digital negative display sehingga lebih jelas dipantau.

Rookie MotoGP Berani Sebut Valentino Rossi Tak Akan Menang Balapan Musim Ini

Gambar
  Pebalap Pramac Ducati,   Jorge Martin , terlihat tidak peduli dengan statusnya sebagai salah satu rookie atau debutan pada   MotoGP   2021. Jorge Martin menunjukkan mental bertarungnya dengan menyinggung  Valentino Rossi , pebalap paling senior di Kejuraan Dunia musim ini. Tidak tanggung-tanggung, Jorge Martin berani memprediksi Valentino Rossi tidak akan mampu memenangi satu pun balapan MotoGP musim ini. "Idola saya sewaktu kecil adalah Valentino Rossi. Sekarang, saya sangat senang bisa bersaing dengan dia di lintasan," kata Jorge Martin dikutip dari situs Corsedimoto. "Meski demikian, saya akan lebih senang jika bisa bersaing dengan Valentino Rossi pada tahun-tahun terbaiknya," ujar Jorge Martin. "Saya menilai Valentino Rossi tidak akan bisa memenangi balapan tahun ini. Mungkin dia bisa menang saat balapan basah. Namun, itu akan lebih sulit saat musim kemarau," tutur Jorge Martin menambahkan.

Rossi Belum Tampil Kompetitif, Mantan Pebalap MotoGP Tahu Penyebabnya

Gambar
   Mantan pebalap  MotoGP , Mattia Pasini, mengetahui penyebab di balik performa  Valentino Rossi  yang tak kunjung mencapai predikat kompetitif pada  MotoGP 2021 . Sejauh ini, Valentino  Rossi  yang pada MotoGP 2021 membalap bersama tim satelit  Petronas Yamaha SRT  belum meraih hasil positif. Dari tiga seri yang telah berlangsung pada MotoGP 2021, Valentino Rossi hanya mampu mengumpulkan empat poin. Valentino Rossi meraih empat poin itu setelah finis di peringkat ke-12 pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, 28 Maret 2021. Menurut Melandri, gaya balap Rossi sudah tidak lagi sesuai dengan kompon ban yang ada pada kejuaraan dunia MotoGP saat ini. Mattia Pasini kemudian menambahkan pendapat terkait penyebab Rossi masih ada di barisan belakang. "Saat saya melihatnya di lintasan, saya pikir dia tidak teratur secara teknis," kata Pasini seperti dikutip  BolaSport.com  dari  Tuttomotoriweb. "Sangat sulit untuk mengemudikannya. Ini agak tidak wajar dengan mo

Kata Rossi soal Monster Energy Yamaha: Saya Tak Mau Meludah di Piring Makan

Gambar
  Pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, tak mengawali musim MotoGP 2021 dengan impresif. Kendati demikian, Rossi mengaku sangat nyaman menjalani kebersamaan dengan tim barunya. Pada MotoGP 2021 Valentino Rossi tak lagi membela tim pabrikan Monster Energy Yamaha. Sang pebalap gaek berusia 42 tahun tersebut bertukar tempat dengan juniornya, Fabio Quartararo. Rossi beralih ke tim satelit Petronas Yamaha SRT, sementara Quartararo mengisi pos sang senior di Monster Energy Yamaha. Walau begitu, musim ini Rossi tetap memakai spesifikasi motor Yamaha YZR M-1 edisi terbaru, serupa dengan yang dipakai duo Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Sejauh ini, musim MotoGP 2021 yang telah berlangsung selama tiga seri kurang berjalan menyenangkan bagi Valentino Rossi.

Aprilia Intip Peluang Gaet Andrea Dovizioso di MotoGP 2022

Gambar
  CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengaku terkesan dengan catatan waktu yang ditorehkan oleh   Andrea Dovizioso   kala menjajal motor timnya, RS-GP. Rivola pun kini menyimpan harapan besar untuk bisa menggaet Dovizioso sebagai pembalap mereka di   MotoGP   musim 2022. Sebagaimana diketahui, Dovizioso memang sedang tidak terikat dengan tim mana pun pada saat ini. Hal tersebut terjadi setelah The Little Dragon –julukan Dovizioso– memutuskan untuk tidak memperpanjang durasi kontraknya bersama Tim Ducati. Keputusan Dovizioso meninggalkan Tim Ducati sendiri memang mengejutkan banyak pihak. Terlebih Dovizioso sendiri memang berstatus sebagai pembalap utama Tim Ducati dalam beberapa musim terakhir. Dovizioso sendiri sempat diisukan bakal melanjutkan kariernya bersama Tim Aprilia Gresini atau menjadi test rider. Terlebih belum lama ini, Dovizioso memang diminta untuk menjajal motor Tim Aprilia, RS-GP, di Sirkuit Jerez.

Vespa GTS Super 150 i-get Jawara di High Retro Skutik OTOMOTIF Award 2021

Gambar
  Kelas Best of High Retro Skutik masih milik  Vespa  GTS Super 150 i-get, gelar ini dipertahankan untuk keempat kalinya. Tak bisa dipungkiri desain khas  Vespa  di GTS Super 150 memang sangat kental nuansa retro. Tampangnya identik dengan GTS Super 300, tapi dengan banderol lebih terjangkau, kini dibanderol Rp 62 juta, terbilang kompetitif di kelas skutik premium. Saat dinaiki pun sangat nyaman, setangnya tinggi, joknya lebar dan dengan leg room yang lega. Kenyamanan juga ditunjang oleh karakter suspensi belakang ganda yang terbilang empuk, malah ada setelan preload 4 tingkat. Fitur yang lengkap memberikan poin lebih serta disukai oleh konsumen. Seperti USB power outlet, immobilizer, rem ABS dual-channel, remote dengan bike finder, LCD display. Malah lampu utama dan rem pun sudah pakai LED.

Yamaha R15 Masih Ungguli CBR150R dan GSX-R150 di OTOMOTIF Award 2021

Gambar
  Kategori Sport Fairing 150 cc diisi 3 pabrikan dengan 3 jagoannya, yaitu All New Honda CBR150R, Suzuki GSX-R150 dan Yamaha R15. Dan juaranya di OTOMOTIF Award 2021 ternyata masih dipegang oleh Yamaha R15, walaupun CBR150R belum lama ini keluar versi baru dan GSX pun dapat beberapa update. Yang paling menonjol dari R15 tentu saja mesin 155 cc SOHC 4 katup dengan VVA, berpendingin cairan, 6 percepatan dengan assist & slipper clutch. Karakter dapur pacu ini istimewa, punya torsi besar yang rata sejak putaran rendah hingga tinggi.Jadi buat harian yang tak butuh putaran tinggi responsif, tapi ketika gas dibejek untuk ngebut tenaganya juga besar, jadi tak ngos-ngosan. Dengan torsi besar dan rata, konsumsi bahan bakarnya jadi tergolong irit. Untuk penggunaan dalam kota bisa 46 km/liter, bahkan untuk turing bisa 50 km/liter. Dari sisi fitur pun sangat lengkap, seperti spidometernya digital dan terdapat sapaan juga shift light.

Kawasaki Ninja ZX-25R Sport Fairing 250 cc Terbaik OTOMOTIF Award 2021

Gambar
  Kategori Sport Fairing 250 cc di  OTOMOTIF Award  2021 diikuti oleh beragam merek. Mulai dari Kawasaki dengan duo keluarga Ninja, Yamaha dengan YZF-R25, Honda dengan CBR250RR, sampai KTM yang mengandalkan RC 250. Dan juaranya andalan terbaru dari Kawasaki, yakni  Ninja ZX-25R  alias  Ninja 250  4 silinder. Yang menjadi unggulan tentu saja mesin 250 cc 4 silinder segarisnya, yang menjadi standar baru di kelas sport 250 cc. Raungan mesin bisa mencapai 18.000 rpm yang tentu memiliki karakter suara yang sangat merdu. Tenaga yang dihasilkan juga tidak main-main, klaimnya mencapai 49,5 dk (50,5 dk dengan bantuan ram air) serta torsi 22,9 Nm. Top speed juga gak main-main, 192 km/jam di spidometer dan 183 km/jam di Racelogic. Spek dan performanya menjadi standar baru motor sport di kelas 250 cc.

Morbidelli Masih Percaya Valentino Rossi Bisa Hentikan Puasa Menang

Gambar
  Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengomentari kiprah sang rekan setim,  Valentino Rossi , di  MotoGP  2021. Dia meyakini bahwa Rossi masih bisa menunjukkan kiprah luar biasa di MotoGP hingga akhirnya membawanya keluar sebagai pemenang. Sebagaimana diketahui, Rossi sudah lama sekali tak meraih kemenangan di MotoGP. Pembalap berjuluk The Doctor itu terakhir kali meraihnya pada 2017 dalam seri Belanda. Rossi tercecer dari 10 besar dalam tiga balapan yang sudah digelar. Dalam dua balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, dia hanya finis di urutan ke-12 dan 16. Sementara itu, dalam seri ketiga MotoGP 2021 yang digelar di Sirkuit Portimao, Portugal, Rossi gagal finis. Alhasil, juara dunia sembilan kali itu baru menuai empat poin sejauh ini. Setelah itu, pencapaian terbaik Rossi hanya menempati podium kedua atau ketiga. Musim ini, juara dunia sembilan kali itu pun gagal membuat permulaan yang gemilang.

Jadwal MotoGP 2021 Pekan Ini: Panggung Marquez Sabet Kemenangan Perdana, Valentino Rossi Bagaimana?

Gambar
pekan ini akan melangsungkan seri keempat  MotoGP   2021. Balapan yang dilangsungkan di Sirkuit Jerez berpotensi menjadi panggung  Marc Marquez   (Repsol Honda) merebut kemenangan perdana di MotoGP 2021. Bagaimana dengan   Valentino Rossi   (Petronas Yamaha SRT)? MotoGP Spanyol  yang dilangsungkan di Sirkuit Jerez merupakan balapan kedua  The Baby Alien  –julukan Marc Marquez – dalam sembilan bulan terakhir. Balapan perdana Marc Marquez setelah sembilan bulan mengalami cedera patah lengan kanan tersaji di Sirkuit Algarve, Portimao pada Minggu 18 April 2021. Kala itu,  Marc Marquez  tampil luar biasa. Meski belum bugar 100 persen, ia sanggup menyelesaikan balapan (25 lap) dan finis di posisi tujuh. Setelah beristirahat selama dua minggu, diprediksi kondisi lengan Marc Marquez akan jauh lebih baik. Karena itu, juara dunia enam kali kelas  MotoGP  ini diprediksi meraih hasil positif di MotoGP Spanyol 2021. Terlebih ketimbang pembalap aktif lainnya, Marc Marquez jadi yang paling sering men

Yamaha XSR 155 Ungguli W175 dan Misfit di OTOMOTIF Award 2021

Gambar
  Kategori  Sport Retro  di  OTOMOTIF Award  2021 dimenangkan oleh  Yamaha XSR 155 , mengalahkan W175 series dan Cleveland Misfit. Berbagai faktor tentunya menjadi penyebab  XSR 155  jadi pemenang, salah satunya desain sekaligus konsep secara keseluruhan. Konsep retronya memang kuat seperti keluarga XSR lainnya, yang punya bentuk serba bulat, mulai dari lampu, tangki, hingga bodi. Namun, walaupun berkesan lawas, tapi di dalamnya modern. Jadi tidak mentang-mentang konsepnya retro, teknologinya jadi ikutan jadul. Contohnya bagian lampu utama, walaupun bentuknya bulat berkesan retro, tapi berisi lampu LED lengkap dengan DRL. Lampu belakang juga menggunakan LED. Desain kulit pada joknya juga memberikan kesan klasik yang lebih terasa. Menguatkan kesan retro, spidometernya berbentuk bulat, dan lagi-lagi isinya modern. Informasi yang ditampilkan di layar digital negative display pun sangat komplet, dari takometer, tripmeter, odometer, fuelmeter hingga info konsumsi bensin rata-rata.

Yamaha TMAX DX Masih Sebagai Big Skutik Terbaik di OTOMOTIF Award

Gambar
Yamaha TMAX DX  berhasil menjadi skutik berkapasitas besar terbaik dengan raihan Best of  Big Skutik  di  OTOMOTIF Award  2021. Desain yang sporty tapi juga berkesan elegan menjadi salah satu unsur keunggulan  TMAX DX , belum lagi sisi fitur dan performa mesinnya. TMAX DX  memang dibekali dengan sederet fitur canggih khas motor kelas atas. Seperti traction control, cruise control, smart key, double disc brake, spidometer digital. Terdapat pula suspensi depan upside down, penghangat jok dan handgrip, sampai windshield elektrik yang bisa diatur dengan hanya menekan tombol. Suspensi belakang  TMAX DX  yang model tiduran punya setelan, yang bisa diubah dengan mudah sesuai keinginan pengendara. Dan buat yang suka turing di malam hari,  TMAX DX  punya lampu utama LED yang pancaran sinarnya sangat terang!  TMAX DX  juga memiliki fitur riding mode bernama D-Mode yang bisa memberikan pengendara pilihan dua mode berkendara.

Morbidelli: Kini Tak Perlu Jadi Pembalap Pabrikan untuk Juarai MotoGP 2021

Gambar
  Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT,  Franco Morbidelli , menilai kini bahwa persaingan di  MotoGP  kini sudah lebih merata. Sebab, aturan baru bisa membuat pembalap tim satelit menggunakan motor balap dengan spesifikasi terbaru. Pemandangan seperti ini sudah terlihat di sejumlah tim. Salah satunya pada Ducati. Tim tersebut memutuskan memberi Johann Zarco motor balap Ducati GP 2021. Padahal, Zarco diketahui hanya membela tim satelit Ducati, yakni Pramac Ducati. Dengan begitu, Zarco kini setara dengan dua pembalap tim pabrikan Ducati, yakni Francesco Bagnaia dan Jack Miller. Selain di Ducati, pemandangan serupa juga terlihat di Yamaha. Tim tersebut memberi perlakuan istimewa kepada pembalap gaeknya yang harus terpentak ke tim satelit, Petronas Yamaha SRT, yakni Valentino Rossi.

Daftar Nama Hero Mobile Legend

  Daftar Nama Hero Assassin Mobile Legend Dalam game Mobile Legend, assassin merupakan tipe hero yang mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi ketika digunakan. Hero assassin berfungsi untuk mengincar dan mematikan hero core musuh. Player hero assassin dituntut memiliki pergerakan yang lincah agar bisa menghabisi hero core lawan dengan cepat dan mampu menghindari serangan lawan. Pada meta saat ini, hero assassin banyak dimainkan pada posisi midlane/jungler. Hero assassin yang banyak diminati pada meta saat ini adalah assassin yang mampu membersihkan minion dengan cepat, melakukan farming dengan cepat, dan mempunyai skill yang bisa menghabisi hero core lawan dengan sekali combo, contohnya adalah hero Helcurt dan Lancelot. Berikut ini daftar nama hero assassin di Mobile Legend dari A sampai Z. No. Nama Hero Spesialitas 1 Benedetta Charge/Burst 2 Fanny Chase/Reap 3 Gusion Burst/Magic Damage 4 Hanzo Poke Burst/td> 5 Hayabusa Chase/Burst 6 Helcurt Push/Burst 7 Karina Reap/Magic Damage 8 L